Kamis, 17 Desember 2009

Kolik

Pengertian
Kolik adalah keadaan dimana bayi rewel berkepanjangan lebih dari 3 jam, biasanya bayi juga menangis dengan kencang bahkan seperti menjerit. Hal ini dapat terjadi pada semua bayi, baik yang minum ASI ataupun susu formula. Kondisi ini biasanya terjadi antara minggu kedua dan keempat setelah lahir.

Gejala
• Bayi menangis lebih dari 3 jam sehari selama lebih dari 3 hari dalam 1 minggu.
• Berbeda dengan tangisan biasa, saat kolik bayi terlihat lebih kesal dan sedih bahkan sampai menjerit dan sulit didiamkan.
• Biasanya disertai dengan perut kembung sehingga bayi sering flatus (kentut) dan meluruskan kaki (seperti kejang)

Penyebab
Belum ada penyebab yang jelas, beberapa sumber mengatakan bahwa bayi yang sedang kolik mengalami kontraksi usus yang sangat menyakitkan. Ada yang beranggapan bahwa kolik berkaitan dengan makanan, seperti tidak dapat mencerna laktosa atau sensitifitas terhadap protein susu sapi. Bayi yang meminum ASI mengalami kolik yang disebabkan kepekaan terhadap salah satu makanan yang dikonsumsi ibunya. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa bayi mengalami kolik karena menelan udara terlalu banyak pada waktu makan. Menurut pendapat lain, kolik terjadi karena bayi memiliki kepekaan tertentu terhadap stimulasi/rangsangan.

Cara Mengatasi
• Dekap bayi dengan penuh kasih sayang, bayi dapat merasakan kasih sayang Anda melalui dekapan yang hangat yang dilakukan dengan tulus.
• Menelungkupkan bayi melintang dipangkuan Anda sambil mengusap-usap punggungnya.
• Membungkus bayi dnegan selimut yang lebut agar dia merasa nyaman dan aman
• Dengarkan alunan musik klasik agar bayi merasa lebih tenang.
• Bawa bayi ke tempat yang membuatnya nyaman, seperti kamar yang redup, hangat dan tenang/ jauh dari keramaian
• Susui bayi bila masih diberikan ASI, atau berikan empeng.
• Minta bantuan orang lain untuk menjaga bayi Anda sementara Anda istirahat sebentar. Istirahat sekitar 1 jam sudah cukup untuk memulihkan kesegaran Anda.
• Bila intoleransi laktosa atau alergi makanan diduga sebagai penyebabnya maka penggantian makanan dapat membantu.

Cara Menghindari
• Bila Anda memberikan ASI, sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti: kubis, bawang, nangka, susu fermentasi, dll. Hindari juga makan makanan yang panas seperti durian. Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan tentang cara menangani kepekaan terhadap makanan.
• Bila anda memberikan susu formula, mintalah petunjuk ahli kesehatan apakah mengganti dengan formula bebas susu atau formula bebas laktosa untuk mengatasi kolik.

Apakah Perlu ke dokter?
Jika kolik yang dialami merupakan bagian dari fase pertumbuhan maka hal ini akan hilang dengan sendirinya. Pada beberapa kasus, kolik merupakan gejala penyakit tertentu, misalnya hernia.Apabila bayi anda mengalami kolik, segera periksakan dia ke ahli kesehatan untuk memastikan bahwa penyebab masalah itu bukan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.